Minggu, 02 Januari 2011

ORGANISASI BISNIS RUMAH MAKAN PADANG

Masakan Padang

Masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan masakan Padang[1]. Dan rumah makan Padang atau rumah makan urang awak adalah sebutan untuk usaha rumah makan yang khusus menyajikan masakan Padang.

Pengelolaan

Pelayan di rumah makan Padang.
Penentuan lokasi tempat usaha bagi rumah makan masakan padang merupakan langkah utama untuk menentukan dapat sukses atau tidak usaha ini[2]. Pada umumnya manajemen rumah makan Padang dikelola oleh keluarga atau kaum kerabat sekampung[3]. Pengelola rumah makan Padang banyak menganut falsafah Minang yang demokratis, seperti berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, hal ini terlihat dari pembagian keuntungan yang dibagikan setiap seratus hari kerja, dengan sistem bagi hasil berdasarkan indeks prestasi. Cara seperti ini, akan mendorong karyawan untuk berprestasi, mereka akan berusaha melayani tamu sebaik-baiknya agar tamu mau datang kembali. Sistem bagi hasil[4] seperti ini menjadikan karyawan merasa ikut memiliki perusahaan. Untuk memahami pengelolaan rumah makan, setiap karyawan harus melewati proses pengkaderan lengkap khas rumah makan. Biasanya karier mereka dimulai dari pencuci piring, kemudian meningkat sebagai penyiap makanan, pelayan tamu, kasir, hingga menjadi manajer.
Pelayan rumah makan Padang kebanyakannya pria. Pelayan rumah makan Padang mempunyai keunikan dalam menyajikan hidangan. Mereka akan membawa sejumlah piring hidangan secara sekaligus dengan bertingkat-tingkat/bertumpuk-tumpuk dengan kedua belah atau sebelah tangan saja. Hal ini merupakan atraksi yang cukup menarik bagi para pengunjungnya.
Jaringan
Jaringan rumah makan Padang berkembang dari Sumatera ke Jawa dan Bali. Di Bali ada sekitar 100 rumah makan Padang. Data lain dari Ikatan Warung Padang Indonesia (Iwapin) mencatat, di wilayah Jakarta dan sekitarnya ada sekitar 20.000 rumah makan Padang.
Menu


Berbagai sajian lauk Nasi Kapau, masakan Minangkabau Bukittinggi.
Masakan Padang termasuk jenis masakan yang dapat dihidangkan kapan pun. Rumah makan Padang menawarkan jenis masakan seperti rendang, gulai gajebo, soto Padang, dendeng balado, dan gulai kepala ikan kakap disertai sambal balado. Banyak rumah makan Padang yang masih mengimpor bahan dari ranah Minang. Pengelola rumah makan Padang juga mempertahankan keaslian rasa masakan Minang dengan menggunakan koki dari Sumatera Barat. Atau setidaknya mereka meminta bantuan orang dari Sumatera Barat untuk mengontrol kualitas masakan.
Beberapa pengelola rumah makan perlu mempertimbangkan tabiat lidah konsumen di luar komunitas Minang, misalnya mengurangi tingkat kepedasan.
Daftar restoran masakan Padang di Indonesia
Rumah makan Bersama
Garuda
Pagi Sore
Sederhana
Sederhana Bintaro
Simpang Raya
Simpang Jaya
Natrabu
Rumah Makan Sahabat


VISI :
Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang professional, tangguh dan mandiri yang bertumpu kepada mekanisme pasar yang berkeadilan.
MISI :
1.Meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi dan UMKM dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2.Mengembangkan lingkungan usaha yang kondusif bagi pengembagnan koperasi dan UMKM melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
3.Memantapkan kelembagaan koperasi sesuai dengan Jati Diri Koperasi.
4.Mengembangkan sinergi dan pertisipasi masyarakat dalam pembangunan Koperasi dan UMKM.
5.Meningkatkan kualitas SDM Aparatur Pembina Koperasi dan UMKM.
6.Mewujudkan pertumbuhan pemerataan perekonomian masyarakat serta pembangunan insfastruktur melalui Koperasi dan UMKM.
7.Mewujudkan home industri (industri Rumah tangga, Koperasi sebagai skala prioritas ekonomi).

ORGANISASI SOSIAL KARANG TARUNA

Karang Taruna


Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.

VISI

Mewujudkan masyarakat yang kuat, maju, mandiri, adil, makmur dan sejahtera, di dalam wadah masyrakat setempat. Kemandirian dan peran aktif Karang Taruna dalam penanganan masalah sosial.


MISI

Mengajak dan membina pelajar, mahasiswa, karang taruna untuk berpartisipasi didalam lingkungan masyarakat.
Menumbuhkembangkan prakarsa Karang Taruna dalam pembangunan kesejahteraan sosial
Meningkatkan tanggung jawab sosial Karang Taruna dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
Mengembangkan sistem jaringan dan kemitraan dalam penanganan permasalahan kesejahteraan social


HUBUNGAN TEORI KEPEMIMPINAN DENGAN ORGANISASI SOSIAL DALAM KARANG TARUNA.

Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Organisasi terbagi pada dua kelompok besar berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu:

(1) Organisasi Sosial yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
(2) Organisasi Bisnis yaitu organisasi yang memiliki tujuan untuk mencapai/memperoleh keuntungan.

Pendekatan lain untuk membedakan suatu bentuk organisasi (organisasi sosial dari organisasi bisnis) adalah dari perkembangan organisasi itu berdasar pada fase pengembangannya. Orgnisasi sosial cenderung mengikuti fase pertumbuhan organisasi yang di kemukakan oleh Greiner, L. (1972), sebagaimana dijelaskan dalam buku Teori Organisasi (Organization Theory) oleh Hatch, M. J. (1997: 173-177). Konsep teori pertumbuhan organisasi yang dikemukakan oleh Greiner sangatlah terkenal bagi para ilmuwan manajemen. Konsep tersebut menjelaskan bahwa organisasi itu ada dikarenakan oleh kreatifitas beberapa individu yang ingin memiliki wadah bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Misal pada organisasi karang taruna, semua anak – anak remaja dikumpulkan untuk membentuk sebuah organisasi sosial yang kecil untuk membantu kelancaran acara apapun atau bisa membantu mengumpulkan dana untuk daerah yang terkena bencana. Pada fase ini, individu anggota organisasi dihadapkan pada suatu kondisi yang kritis, kondisi antara organisasi terus ada (bisa terwujudkan) ataukah organisasi itu tidak terwujudkan, atau
organisasi tersebut melebur menjadi tidak ada (bubar), dimana krisis tersebut ditandai dengan kondisi setiap individu dihadapkan pada pemilihan pimpinan, siapa yang disepakati untuk menjadi pemimpin. Bila kesepakatan untuk memilih pimpinan telah terwujudkan maka organisasi telah lolos dari fase kritis tersebut. Pertumbuhan organisasi ditandai  melalui arahan dari pemimpinnya, karena ada seorang pimpinan yang telah disepakati bersama, yaitu ketua Karang Taruna. Semua kebijakan dari pemimpin merupakan arahan bagi anggotanya dan kebijakan tersebut diikuti atau tersentralisir pada pusat pengelolaan dimana organisasi itu berada. Bertambahnya waktu, organisasi semakin berkembang meluas, dari pusat kepengurusan.