Jakarta - Saat makan bersama keluarga, masing-masing sibuk dengan HP? Makan tanpa berbicara bahkan tanpa melihat makanan yang dimakan? Itulah yang kini sedang terjadi di dunia. Komputer dan telepon cerdas sudah mengambil alih ritual di meja makan di banyak keluarga.
Perkembangan pesat dunia teknologi informasi ternyata membawa imbas pada ritual makan bersama di banyak keluarga di dunia. Termasuk keluarga di kota besar Indonesia. Inilah yang ditemukan dalam riset yang diadakan oleh Rochester Institute of Technology pada sejumlah mahasiswa. Mereka meneliti efek teknologi informasi baru seperti internet dan telepon cerdas (smartphones) terhadap kebiasaan makan.
Para anak muda yang diteliti lebih suka makan sambil duduk di depan komputer daripada di meja makan. Ternyata mereka juga lebih mengandalkan social media (FB dan Twitter) untuk mencari resep atau informasi nutrisi.
'Saya tertarik untuk mengungkap bagaimana pengaruh media baru dalam merubah kebiasaan makan dan kebiasaan berinteraksi,' demikian jelas Madeline Varno, yang menjadi penulis utama riset tersebut. 'Berbeda dengan orang tua dan nenek kakek mereka, anak muda sekarang tidak menganggap makan sebagai kegiatan utama baik untuk kenikmatan atau komunikasi. Tak satupun responden yang saya wawancari punya meja makan,' demikian tambahnya.
Pemelitian intensif yang dilakukan Varno pada mahasiswa, juga mengamati bagaimana makanan disiapkan dan dimakan. Bagaimana mereka berinteraksi selama makan dan bagaimana mereka mendapat info tentang nutrisi, pilihan makanan dan resep.
Makan sekarang bukan hanya makan tetapi juga multitasking yang melibatkan komputer dan smartphones, seperti browsing, chatting di FB dan mengerjakan PR. 'Hal ini bukan berarti mereka kurang gaul. Secara fisik mereka memang tidak berinterkasi langsung tetapi dengan cara baru mereka tetap bersosialisasi lewat media baru', demikian tegas Varno.
Kini orang lebih cenderung bertanya pada teman di FB atau Twitter tentang resep daripada membaca buku resep. Mereka juga sering memakai social media untuk mencari keakuratan makanan dan nutrisinya.
'Bukan hanya karena info makanan dan nutrisi berlimpah di media online, tetapi dengan social media info akan lebih cepat didapat dan mereka menjadi lebih percaya diri dengan pilihan yang tepat,' ungkap Varno.
Tentu saja perlu diadakan penelitian yang lebih intensif dan sample yang lebih luas untuk mendapatkan hasil yang lebih solid. Bagaimana peran new media dengan kebiasaan makan di populasi yang lebih besar. Namun, gejala perubahan sudah bisa kita lihat. Anak muda saat ini selalu makan sambil memegang HP dan melakukan banyak pekerjaan sekaligus sambil makan. Tidak selalu di meja makan, di ruang tamu, sambil duduk di sofa dan di manapun yang dianggap nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar